Faktor Penentu Kecepatan Motor Listrik di Jalan Raya

Posted on

Pada dasarnya, motor listrik merupakan alternatif kendaraan yang ramah lingkungan dan efisien. Di balik keunggulannya, bagaimanakah kecepatan motor listrik di jalan raya? Dalam hal ini ada beberapa faktor yang bisa menentukan kecepatan motor saat digunakan. Berikut ulasan selengkapnya.

Faktor Penentu Kecepatan Motor Listrik di Jalan Raya
unitedmotor.co.id

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecepatan Motor Listrik

Sebenarnya, kecepatan tertinggi motor listrik cukup bervariasi, tergantung pada jenis motor dan spesifikasinya. Motor listrik sendiri memiliki kecepatan maksimal sekitar 80-100 km/jam. Namun, ada pula motor listrik berperforma tinggi yang mampu mencapai kecepatan luar biasa, bahkan lebih dari 150 km/jam.

Sebagai contoh, motor listrik berperforma tinggi seperti Cavalry bisa mencapai kecepatan maksimal hingga 105 km/jam. Hal ini menunjukkan bahwa motor listrik berpotensi untuk bersaing dalam hal kecepatan, meskipun spesifikasinya dirancang efisien dan ramah lingkungan.

Berikut deretan faktor yang mempengaruhi kecepatan motor listrik.

Daya motor dan Kapasitas Baterai

Pada dasarnya, daya motor dan kapasitas baterai menjadi faktor utama yang menentukan kecepatan maksimal kendaraan listrik. Umumnya, motor listrik dengan daya tinggi dan baterai besar memiliki kemampuan untuk mencapai kecepatan yang lebih baik. Selain itu, motor listrik ini juga bisa bertahan lebih lama pada kecepatan tersebut.

Video di kanal Youtube OTOMOTIF TV juga membahas seputar kecepatan motor listrik, terlebih pada produk Polytron Fox R. Motor listrik ini memiliki akselerasi yang cukup responsif untuk kebutuhan harian. Akselerasi motor 0-60 km/liter tercatat 7.76 detik. Sementara itu, kapasitas baterai 3.7 kWh pada kendaraan mampu menempuh jarak sekitar 101 km dengan gaya berkendara cukup agresif.

Torsi dan Efisiensi Motor

Motor listrik mampu menghasilkan torsi instan. Hal ini memungkinkan akselerasi yang jauh lebih cepat dan efisien.

Efisiensi motor listrik tersebut mempengaruhi seberapa lama kendaraan bisa mempertahankan kecepatan tingginya. Tentu saja, hal ini tanpa menguras baterai terlalu cepat.

Desain dan Aerodinamika

Aspek aerodinamis pada kendaraan berperan penting dalam mengurangi hambatan udara. Hal ini bisa mengurangi kecepatan maksimal pada kendaraan. Motor listrik sendiri mengusung desain aerodinamis yang lebih mudah melaju pada kecepatan tinggi.

Sebagai contoh, motor listrik Calvary memiliki desain bodi yang ramping dan modern dengan garis-garis tajam serta aerodinamis. Desain motor listrik ini tak hanya memberikan tampilan futuristik saja. Namun juga bisa mengurangi hambatan udara, meningkatkan efisiensi energi hingga memberikan kestabilan saat berkendara.

Bobot Kendaraan dan Kondisi Jalan

Berat motor listrik mampu mempengaruhi kemampuannya untuk mencapai kecepatan maksimal. Motor listrik sendiri memiliki bobot yang lebih ringan, sehingga bisa bergerak cepat dibandingkan motor berat.

Sementara itu, faktor eksternal juga bisa mempengaruhi kecepatan motor listrik. Hal ini mencakup kondisi jalan yang licin maupun berbukit. Tak hanya itu saja, cuaca dingin pun bisa mengurangi daya tahan baterai yang akhirnya mempengaruhi kecepatan maksimal motor listrik.

Kecepatan Puncak Motor Listrik vs Motor Bensin

Jika dibandingkan, motor listrik mungkin memiliki kecepatan maksimal yang lebih rendah dibandingkan motor bensin. Terlebih lagi jika dibandingkan dengan motor bensin berkapasitas besar yang bisa mencapai lebih dari 200 km/jam. Hanya saja, motor listrik lebih unggul dalam hal akselerasi instan. Di mana, motor listrik bisa berakselerasi lebih cepat dari posisi diam dibandingkan motor bensin.

Torsi instan motor listrik memungkinkan akselerasi yang lebih responsif. Sementara motor bensin membutuhkan waktu untuk mencapai torsi maksimal pada putaran mesin tertentu. Dengan demikian, meskipun motor listrik sedikit tertinggal dalam aspek kecepatan puncak, varian kendaraan ini bisa lebih unggul dalam konteks akselerasi dan efisiensi bahan bakar.

Kecepatan motor listrik bisa bervariasi, tergantung beberapa hal. Di antaranya seperti daya motor, kapasitas baterai, torsi, desain, bobot kendaraan hingga kondisi jalan. /Siti