Motor Listrik Polytron, Polytron Fox 500 dan Polytron Fox R

Posted on

Polytron tidak hanya memproduksi alat-alat elektronik, seperti kulkas, TV, mesin cuci, dan barang rumah tangga lainnya. Polytron juga menghadirkan kendaraan listrik untuk menunjang mobilitas masyarakat luas. Bahkan, motor listrik Polytron tidak kalah populer dengan perusahaan otomotif besar seperti Honda dan Yamaha.

Motor Listrik Polytron, Polytron Fox 500 dan Polytron Fox R
Image Instagram @polytron.ev

Deretan Motor Listrik Polytron yang Dapat Dipertimbangkan

Polytron memiliki beberapa kendaraan listrik yang bisa dipilih sesuai kebutuhan dan preferensi pengguna. Berikut ini diantaranya.

1. Polytron Fox 500

Polytron Fox 500 memiliki handling dan suspensi yang cukup nyaman. Baterai diletakkan di bagian bawah untuk membuat titik gravitasinya lebih rendah, hal ini dapat menjaga kestabilannya saat bermanuver.

Suspensi depan dan belakang terasa halus, meskipun digunakan untuk melintasi medan jalan tidak rata. Sistem pengeremannya juga responsif untuk menahan atau mengurangi laju kendaraan.

Sistem pengereman Polytron Fox 500 juga berfungsi sebagai cut off listrik. Ketika tuas rem ditekan, tenaga listrik yang disalurkan ke motor akan langsung terhenti.

Kelebihan Polytron Fox 500

Motor listrik besutan Polytron ini, memiliki tiga mode berkendara. Pertama Eco Mode, mode ini membuat motor melaju dengan tenang, cocok untuk penggunaan harian di jalanan perkotaan.

Kedua Drive Mode, mode ini membuat motor lebih responsif, tetapi tidak terlalu agresif meskipun digunakan untuk mobilitas cepat. Terakhir adalah Sport Mode, kendaraan dapat melaju dengan kuat dan cepat, terutama setelah kecepatan 20 km/jam.

Polytron Fox 500 mendapatkan dukungan baterai lithium berkapasitas 3.89 kWh sebagai sumber tenaganya. Berkat dapur pacunya ini, kendaraan mampu menempuh jarak hingga 130 km dengan kecepatan 40 km/jam.

Polytron Fox 500 menggunakan teknologi mid drive yang dipasang pada lengan ayun dan bersanding dengan sistem penggerak belt. Inovasinya ini, membuat Polytron Fox 500 dapat menghasilkan output 5 kW dan peak power 14.7 kW.

Kekurangan Polytron Fox 500

Polytron Fox 500 memiliki kekurangan pada sensasi berkendaranya. Melansir dari video YouTube Otomotif TV, ketika Polytron Fox 500 dikendarai terasa sedikit getaran atau suara “gr-gr” ketika motor mulai berjalan setelah berhenti. Saat motor melaju cepat, getaran mulai hilang. Selain itu, Polytron Fox 500 kurang cocok digunakan untuk melintasi jalanan sempit karena radius putarnya sangat terbatas. Hal ini membuat motor kurang praktis untuk pengendara yang sering melewati jalanan macet.

Dari segi tampilan, Polytron Fox 500 memiliki desain yang mirip dengan Yamaha XMAX. Ukuran joknya tidak terlalu tinggi, tetapi memiliki dimensi yang lebar.

Bodi Polytron Fox 500 sangat mempengaruhi posisi duduk pengendaranya. Pengendara dengan tinggi badan kurang dari 170 cm, cenderung kesulitan menapak tanah saat berkendara, sehingga posisi duduk harus lebih ke depan.

2. Polytron Fox R

Satu lagi motor listrik Polytron yang layak untuk dipertimbangkan, yakni Fox R. Polytron Fox R memiliki dimensi lebar dengan desain modern.

Pada bagian depan, memiliki pelek dengan ukuran 3.5 inci dan ban 110. Hal ini membuat Polytron Fox R tetap stabil pada kecepatan tinggi, meskipun kurang lincah.

Kelebihan Polytron Fox R

Polytron Fox R sudah dibekali dengan panel instrumen digital sederhana. Fiturnya ini memungkinkan untuk menampilkan kapasitas baterai, odometer, mode berkendara, dan trip meter.

Selain itu, juga dilengkapi dengan saklar standar, mode mundur, dan hazard. Memiliki tombol P yang berfungsi untuk mengaktifkan motor.

Polytron Fox R sudah menggunakan lampu utama LED sebagai sumber penerangannya. Sistem pengereman, baik depan maupun belakang, dilengkapi dengan dua piston.

Soal penyimpanan, Polytron Fox R memiliki bagasi yang cukup luas. Pengendara bisa menggunakannya untuk menyimpan charger, jas hujan, maupun barang kecil lainnya.

Kekurangan Polytron Fox R

Sebagai motor listrik, Polytron Fox R memiliki kekurangan dari segi ergonomisnya. Jarak antara jok dengan dek terlalu dekat, hal ini membuat posisi duduk kurang nyaman.

Pengendara dengan tinggi badan tertentu, posisi kakinya akan mirip seperti sedang jongkok. Karena posisi berkendara yang kurang ideal ini, Polytron Fox R tidak direkomendasikan untuk perjalanan jauh.

Jika dipaksakan, pengendara bisa kelelahan saat di perjalanan. Kondisi ini disebabkan karena paha, betis, dan pinggang yang cepat pegal.

Perbandingan Polytron Fox R Mode D dan Mode S

Polytron Fox R hadir dengan dua mode berkendara, yakni mode D (Drive) dan mode S (Sport). Kedua mode berkendara ini memiliki perbedaan dari segi performa, kecepatan, baterai, jarak tempuh, dan sistem pengisian.

Polytron Fox R mode D merupakan motor listrik yang dapat melaju hingga kecepatan 64 km/jam. Sedangkan mode S menghasilkan kecepatan hingga 97 km/jam.

Kedua mode menggunakan baterai tanam dengan kapasitas 3.7 kWh. Saat dilakukan pengujian, mode D bisa menempuh jarak kurang lebih 101 km, dan mode S memiliki jarak tempuh sekitar 70 km.

Karena menggunakan baterai yang sama, baik mode D maupun mode S, membutuhkan waktu sekitar 5 jam untuk pengisian daya 0 sampai 100%. Pengisian daya harus dilakukan langsung dari motor karena baterai tidak bisa dilepas.

Polytron Fox 500 dan Fox R adalah motor listrik yang dapat memenuhi kebutuhan mobilitas harian. Kisaran harganya hanya Rp 20 sampai 40 jutaan, harga yang cukup terjangkau di kelasnya. /endah