Motor listrik kini jadi tren baru di jalanan Indonesia. Banyak orang mulai beralih ke kendaraan listrik karena efisien dan ramah lingkungan. Salah satu model lokal yang menarik perhatian adalah Gesits G1. Motor ini buatan anak bangsa yang sudah terbukti tangguh untuk kebutuhan sehari-hari.
Desain Sporty Gesits G1
G1 tampil gagah dan menarik di jalan. Bodinya memiliki lekukan tegas yang memberi kesan energik. Lampu depan memakai LED proyeksi lengkap dengan DRL, membuat pencahayaan lebih terang. Lampu belakangnya juga sudah LED yang terlihat jelas saat malam hari.
Panel digital pada motor ini memudahkan pengendara memantau kecepatan dan daya baterai. Tampilan dasbornya informatif dan mudah dibaca. Motor ini memiliki port koneksi ke ponsel untuk menampilkan notifikasi. Setiap perjalanan terasa lebih seru berkat fitur tersebut.
Performa Tangguh di Jalan Kota
Gesits G1 punya tenaga besar untuk ukuran motor listrik. Mesinnya menggunakan BLDC 2000 watt hingga 5000 watt yang mampu melesat cepat. Tenaga maksimalnya mencapai 6,7 HP dengan torsi 30 Nm. Torsinya responsif sehingga mudah digunakan di lalu lintas padat.
Motor ini memiliki tiga mode berkendara, yaitu Eco, Urban dan Sport. Mode Eco mampu melaju hingga 45 km per jam, cocok untuk jalan santai. Mode Urban bisa mencapai 60 km per jam, ideal untuk perjalanan ke kantor. Mode Sport sanggup menembus 70 km per jam bagi yang suka kecepatan.
Ketahanan Baterai dan Kemudahan Pengisian
Motor ini menggunakan baterai Lithium NCM 72V 20Ah. Satu baterai mampu menempuh jarak sekitar 50 kilometer. Jika menggunakan dua baterai, jarak bisa mencapai 100 kilometer. Cukup untuk kebutuhan harian tanpa khawatir kehabisan daya di tengah jalan.
Waktu pengisian baterai hanya sekitar 3 hingga 4 jam. Baterainya bisa dilepas sehingga mudah diisi di rumah. Beratnya sekitar 8 kilogram, masih mudah dibawa. G1 juga memiliki sistem proteksi arus pendek dan pengatur suhu otomatis.
Tahan Terhadap Banjir Berdasarkan Pengalaman Pengguna
Seperi video dari Ayra Mazudic, tampak terlihat Gesits G1 cukup tangguh saat melewati genangan air. Ketika dikendarai, motornya tetap stabil meski harus melewati jalan yang tergenang banjir setelah hujan deras. Sistem kelistrikannya pun terlindungi dengan baik. Tentu kaena posisi baterai dan kontrolernya ada di bagian atau tempat tinggi.
Selain itu, sambungan kabel tertutup rapat sehingga air tidak mudah masuk ke komponen penting. Pengendara merasa lebih tenang karena motor tidak mengalami gangguan meski hujan lebat mengguyur.
G1 juga masih bisa berfungsi normal meski ban depan sudah terendam sebagian. Setelah air surut, motor tetap menyala tanpa kendala berarti.
Hal ini menunjukkan kualitas perakitan cukup baik untuk kondisi jalan Indonesia yang sering tidak menentu. Banyak pengguna merasa yakin menjadikan G1 sebagai kendaraan harian karena tidak khawatir ketika musim hujan datang.
Harga Terjangkau dan Warna Menarik
Harga G1 sekitar dua puluh delapan juta rupiah untuk wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Harga bisa berubah tergantung lokasi serta subsidi pemerintah. Nilai ini cukup terjangkau untuk motor listrik buatan lokal dengan teknologi lengkap.
Motor ini hadir dalam tiga pilihan warna menarik, yaitu hitam doff, putih glossy dan merah glossy. Warna-warna tersebut terlihat elegan sekaligus berani. Setiap varian memiliki daya tarik berbeda untuk menyesuaikan karakter pengendaranya.
Perbandingan Gesits G1 dengan Yadea E8S Pro
G1 punya posisi kuat di pasar motor listrik lokal karena efisien, ringan dan mudah dikendarai. Jika disandingkan dengan Yadea E8S Pro, perbedaan karakter langsung terasa. G1 punya tenaga maksimal 6,7 HP serta kecepatan puncak hingga 70 km per jam. Bobotnya hanya sekitar 94,5 kilogram, membuatnya lincah saat melewati jalan padat.
Sebaliknya, Yadea E8S Pro lebih berat namun punya keunggulan di daya tahan baterai. Jarak tempuhnya bisa mencapai 150 kilometer karena memakai baterai graphene berkapasitas 72V 38Ah.
Itulah review dari penggunaan Gesits G1 yang dapat menjadi pilihan tepat untuk pengguna peduli lingkungan hidup. Motor ini tidak menghasilkan emisi dan hemat biaya bahan bakar. Pengisian baterainya jauh lebih murah dibandingkan mengisi bensin setiap minggu. Selain itu, suara mesinnya halus dan tidak bising./Latif
